MALAM UNTUK BERSERAH

Menjelang akhir hari seperti ini, biasanya kekesalan dan kemarahan kita sebagai insan ekonomi, melayu dan mengendap menjadi kegelisahan yang letih dan lebih terpaksa terbuka bagi nasihat yang berpihak kepada kebaikan hidup kita.

Sesungguhnya, jerat yang menyandera kita dalam hubungan dan pekerjaan yang tidak membahagiakan itu, adalah kurangnya keberanian.

Seandainya kita lebih berani, akan lebih banyak hal yang kita coba, pergaulan baru yang kita masuki, atau pekerjaan buruk yang kita gantikan dengan pekerjaan baru yang lebih menghargai kita.

Apa?

Oh ... seolah saya tadi mendengar Anda mengatakan ...

Habis bagaimana?
Yang ada cuma ini?
Mau apa lagi?
Di tempat lain juga belum tentu beda.
Cari kerjaan khan gak gampang?

Hmm ... betul ...

Memang mudah sekali untuk mengatakan bahwa Tuhan Maha Kaya, Maha Pemberi, yang kekayaanNya tersebar di muka bumi ...

Tapi tidak mudah untuk mengikhlaskan diri untuk mencoba sesuatu yang baru, seolah-olah kita tidak akan dipelihara oleh Tuhan yang Maha Pemelihara.

Kita ini ... Katanya ya, tapi nanti tidak ... Kalau kebetulan tidak, nanti cepat jadi ya ...

Sesungguhnya, jika kita tidak berani, Tuhan itu sedang kita perankan sebagai apa ya?

Saat Tuhan berfirman, bahwa Dia hanya sesuai dengan persangkaan hambaNya, mungkin inilah maksudNya ...

Orang yang menyangka Tuhan tidak akan memeliharanya, akan berlaku seperti orang yang sedang terkatung-katung di tengah lautan kegelisahan.

Sebetulnya, apakah kita sedang hidup dalam keberserahan bahwa Tuhan akan memelihara kita?

Ataukah kita gamang dan paranoid karena tahu kepatuhan kita kepadaNya tidak cukup sesuai bagi perhatian Tuhan?

Kita ini ya? Patuh atau tidak, dekat atau jauh, nakal atau unyu-unyu, ... kita semua ini sangat disayangi oleh Tuhan.

Kita yang patuh, yang unyu-unyu manjanya kepada Tuhan, tidak perlu terlalu sering disedihkn untuk berdoa dan dipenuhi doanya.

Tapi ada juga dari kita yang berdoa hanya kalau ada masalah, dan hanya ingat Tuhan kalau susah. Padahal, Tuhan ingin kita dekat dan selalu mengingatnya. Yah ... terpaksa deh, Tuhan memberi kita masalah dan kesusahan supaya kita ingat dan dekat dengan Tuhan.

Nah ... sekarang ini, apakah Anda sedang dalam perawatan agar lebih ingat dan dekat kepada Tuhan?

Hmm ... hanya Anda yang tahu dan bisa menjawab pertanyaan itu.

Maka, di malam yang ranum untuk sepenuhnya menyerah kepada Tuhan ini, marilah kita membaikkan prasangka kita kepada Tuhan, mendekatkan diri dengan kemanjaan yang unyu-unyu kepada Dia Yang Maha Penyayang, dan memohon keikhlasan untuk melakukan yang akan meneroboskan kita dari kesulitan, dan kekuatan untuk memberanikan diri keluar dari kerata-rataan hidup yang menjemukan.

Tuhan kami Yang Maha Sejahtera,

Utuhkanlah kepatuhan dan keberserahan kami kepadaMu, agar kami pantas bagi keluarga dan kehidupan yang damai, yang sejahtera, dan yang berbahagia.

Aamiin

Mario Teguh - Loving you all as always
0 Responses

Posting Komentar

  • TIME

    About Me

    Jakarta, Indonesia
    Admin

    Admin

    Admin
    Zuliangga

    Entri Populer